idearik.

Ambisius Tapi Malas

Saya dulu sering mikir, “Kalau pengen sukses, harus gila kerja.”

Kerja 14 jam sehari, no weekend, no scroll TikTok.

Tapi setelah beberapa tahun main di dunia agensi dan konten, saya sadar satu hal:

Orang paling sukses bukan yang kerja paling keras. Tapi yang kerja paling cerdas.

Dan… yang paling males, tapi pintar.


Malas? Boleh. Asal Strategis.

Malas yang strategis itu bukan malas rebahan doang. Tapi tahu kalau energi kita terbatas, jadi dipakai buat hal yang bener-bener ngasih dampak.

Contoh:

6 bulan kemudian? Yang satu burnout, yang satu bangun sistem berkelanjutan.


80/20: Fokus ke yang Ngasih Hasil

Prinsip Pareto bilang:

80% hasil datang dari 20% usaha.

Saya pernah seharian rapihin folder digital, kasih label warna, pisahin berdasarkan klien. Guess what?

90% file-nya gak pernah saya buka lagi.

Produktif bukan soal sibuk. Tapi soal berdampak.


Minimalkan Pilihan, Maksimalkan Energi

Setiap keputusan kecil mengurangi energi otak. Mau makan apa. Pake baju apa. Cek email sekarang atau nanti.

Saya punya 5 outfit kerja yang warnanya gelap semua. Anak-anak di kantor kadang bilang aneh. Saya bilang, aneh itu buang energi mikir baju tiap pagi.

Sisa energi saya simpen buat konten dan strategi. Bukan buat mikirin apakah hitam cocok sama ungu.


Bikin Lingkungan Bekerja untuk Kamu

Banyak orang terlalu percaya sama “niat” dan “disiplin.” Padahal, kunci sesungguhnya adalah desain lingkungan.

Desain lingkungan yang menarik kamu ke arah yang benar. Jangan hanya mengandalkan tekad doang.


Otomatisasi: Sekali Kerja, Selamanya Manfaat

Dulu saya menghabiskan 1 jam tiap bulan buat kirim recap klien. Sekarang saya punya template otomatis yang bisa menyelesaikan kerjaan itu dalam 5 menit.

Awalnya ribet sih. Tapi sekarang? Saya gak kerja, tapi sistem saya yang kerja.


Sistem Lebih Penting dari Tujuan

Tujuan itu pasti bikin stres karena selalu di masa depan. Sistem bikin tenang karena bekerja di masa sekarang.

Jangan pasang target “pengen nulis buku.”
Pasang sistem: nulis 500 kata tiap hari.

Jangan mimpi “pengen sehat.”
Pasang sistem: olahraga 3x seminggu.


Minimum Effort, Maximum Impact

Apa usaha sekecil mungkin yang bisa ngasih dampak sebesar mungkin?

Kerja lebih lama gak berarti hasil lebih bagus.


Delegasi Itu Superpower, Bukan Malas

Waktu kamu itu kayak 100 ribu per jam. Tapi sering dipakai buat kerjaan senilai 15.000. Jangan jadi one-man band yang main semua instrumen. Jadilah konduktor orkestra.

Belajar melepaskan kendali, asal ada sistem yang bikin kerjaan tetap jalan.


Bangun Aset yang Kerja Saat Kamu Tidur

Daripada terus tukar waktu untuk uang, kenapa gak bangun aset yang kerja 24/7?

Saya pernah bilang ke temen:

“Iya, bikin aset digital itu capek. Tapi cuma sekali.
Bandingin sama kerja kantoran yang capeknya setiap hari selama 40 tahun.


Ambisius dan Males Itu Bukan Kontradiksi

Malah kombinasi terbaik kalau kamu ngerti cara mainnya. Kamu gak harus jadi orang sibuk yang stres 24/7 demi dianggap produktif.

Kamu bisa jadi orang santai, tapi terarah, dan hasilnya lebih gede.

Karena tujuan hidup bukan kerja terus. Tapi bebas milih apa yang mau kamu kerjain.

Saya tahu ini bukan gaya yang diajarin di sekolah. Tapi ini cara saya kerja hari ini:

Dan percaya atau enggak, saya menikmati prosesnya jauh lebih dari proses yang dulu.

#jurnal