Waktu itu adalah hari minggu yang cerah. Mata masih perih karena main PS semalaman; dari lantai dua saya melihat bocah yang menerbangkan layangan kebanggannya, bapak-bapak yang berghibah di depan CK dan remaja yang ngebut naik sepeda ke arah selatan.

*Bunyi Dering HP Nokia

Oh, sepupu menelpon karena perlu bantuan dengan video untuk channel YouTubenya. Baiklah…

Kategori channel YouTube-nya terbilang baru buat saya, yaitu seputar burung berkicau. Bagi yang hobi dengan burung, terutama burung berkicau bisa subscribe disini ya: Mandala Bird Farm

Video pertamanya sudah pada tahap hampir selesai dan hanya perlu beberapa touch up  akhir saja sebelum render dan dipublikasikan. Karena saya bekerja sebagai bagian digital media, jadi sekalian saja saya desainkan thumbnail untuk videonya.

Dan… Sesuatu yang ‘ajaib’ terjadi, desainnya tidak perlu waktu lama padahal saya adalah orang yang tidak tau apapun soal YouTube burung berkicau. Desain thumbnail -nya sangat sederhana, tapi to the point .

Pada saat inilah, sepupu saya menyinggung soal “10.000 jam”. Kata-kata dibawah adalah parafrase karena tidak ingat kalimat aslinya.

“Memang beda ya kalau sudah punya 10.000 jam terbang di bidang desain”

Saya akhirnya memikirkannya lagi; kalau saya diminta mendesain thumbnail yang sama setahun yang lalu, mungkin akan perlu waktu lebih lama untuk layout, typography dan pemilihan warna. Tapi, kini desain sederhana begini tidak perlu waktu lama…

Apa yang saya lakukan selanjutnya? Menghitung total lama saya sudah bekerja sebagai digital media / grafis desainer. Totalnya baru sekitar 2000 jam. Lah, ternyata bukan 10.000 jam?

Konsep 10.000 Jam

Konsep mengenai seseorang memerlukan 10.000 jam pengalaman untuk menjadi ahli dipopulerkan oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya yang berjudul Outliers.

Angka 10.000 jam ini didapatkan oleh Gladwell berdasarkan studi ini yang dilakukan oleh Anders Ericsson. Walaupun angka 10.000 jam ini pada akhirnya dikoreksi oleh Ericsson sendiri yang mengatakan bahwa 10.000 jam adalah waktu rata-rata seseorang bisa menjadi ahli, tapi angka 10.000 jam memang terasa lebih manis.

Bagaimana Mendapatkan 10.000 Jam?

Bekerja di Bidang Tersebut

Saya bukan lulusan grafis desain, bahkan awalnya tidak suka jika diminta untuk membuat desain. Tapi, faktor pekerjaan ‘memaksa’ saya melakukannya. Hasilnya? Perkembangan dalam satu tahun sangat terasa dan bisa dilihat dari gambar dibawah ini.

Pada Mei 2019 (kanan), desain saya terlalu ‘ramai’ dan tidak ‘to the point’. Pemilihan warna, font dan layout-nya sangat sembarangan.

Satu tahun kemudian (kiri), desain saya lebih sederhana, to the point  dan lebih konsisten.

Kedua desain ini masih terlihat biasa saja, tapi bagi saya yang sama sekali tidak punya background di bidang desain bahkan tidak punya passion pada bidang ini, perkembangannya sangat terasa.

Konsisten – Jadikan Sebagai Hobi

Lakukan selama 90 menit setiap hari selama 20 tahun, maka angka 10.000 jam juga pasti tercapai juga. Tapi, ini adalah jalan paling panjang dan melelahkan dan tidak disarankan untuk menguasai skill yang diperlukan dalam waktu singkat.

Misalnya, saya ingin jago dalam memasak tapi waktu yang saya miliki terbatas untuk ikut kelas memasak atau bereksperimen di dapur. Jadi, saya menyisihkan waktu 1,5 jam SETIAP HARI untuk memasak.

30 menit untuk membaca resep dan berbelanja dan 1 jam untuk memasak. Dalam 20 tahun, kemungkinan saya sudah sangat jago memasak hingga bisa membuka restoran sendiri.

Mungkin seperti itu. Saya tidak membaca buku dari Gladwell, jadi tidak bisa memberikan contoh yang lebih baik

Benarkah Butuh 10.000 Jam Untuk Jadi Ahli?

Jawaban saya sih: TIDAK!

Walaupun saya mengatakan bahwa saya bisa menghasilkan desain yang lebih baik hanya setelah bekerja selama 2.000 jam, bukan berarti setelah mencapai 10.000 jam saya akan bekerja untuk Pentagram, Wolff Olins atau SAFFRON Consultant kan?

Tidak benar jika diperlukan waktu 10.000 jam untuk menjadi ahli. Beberapa bidang memerlukan waktu lebih lama dari 10.000 jam untuk menjadi benar-benar ahli, tapi beberapa bidang yang lebih sederhana memerlukan waktu yang lebih singkat.

Josh Kaufan, saat menjadi pembicara untuk TEDxCSU pada 2013 mengatakan hanya diperlukan sekitar 20 jam untuk menjadi lebih baik di bidang apapun. Dengan metode yang tepat dan konsistensi, hal itu bisa dicapai juga.

Tapi, jika ada yang bilang “Perlu 10.000 jam untuk jadi lebih baik.”, saya setuju.

Saya memang tidak menjadi ahli dalam desainer grafis setelah 2.000 jam, tapi saya jadi lebih baik dibandingkan saat pertama kali memulai. Jika 2.000 jam saja bisa membuat saya jadi lebih baik, bayangkan apa yang terjadi setelah 4.000 jam? 8.000 jam?

Kesimpulan?

Kalau ingin menjadi di suatu bidang, bagi saya sih kuncinya hanya satu yaitu KONSISTEN.

Konsisten walau hasil awalnya sampah, konsisten walau prosesnya lama dan menyakitkan, konsisten walaupun sudah mencapai 10.000 jam di bidang tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *