Finalist No-Code Asia Challenge
Sejak awal tahun 2021, saya tertarik banget dengan yang namanya No Code.
Untuk yang belum tau, No Code ini adalah sebutan untuk segala tools dan platform yang memungkinkan siapapun (programmer atau bukan) untuk membuat aplikasi, software atau website tanpa perlu ngoding.
Di awal September 2021, komunitas No Code Asia bekerjasama dengan Pory mengadakan ajang No Code Asia Challenge perdana.
Awalnya, saya pikir sih bakal ada waktu untuk mengerjakan aplikasi yang bagus untuk ajang ini. Tapi ternyata pekerjaan di kantor berkata lain.
Di menit-menit terakhir, saya akhirnya menyempatkan untuk mengirimkan sebuah website yang dibuat hanya dalam dua jam. Website ini sebenarnya hanyalah versi upgrade dari Bilangcinta.com.
Namanya confess.today.
Hanya terdiri dari dua halaman. Satu untuk submit pengakuan, satu lagi untuk melihat pengakuan orang lain.
Sejujurnya, saya sih enggak berharap banyak ya. Karena apapun yang terjadi, setidaknya saya masih berpegang teguh pada "Year of Novelty" yang saya tetapkan di awal tahun ini. Saya mencoba melakukan hal baru.
Eh ternyata semesta punya rencana lain.
Saya terpilih menjadi salah satu finalist dalam ajang No Code Asia Challenge perdana ini. Yowislah jalani aja.
Saat masa penjurian, 7 finalis mendapatkan kesempatan mempresentasikan masing-masing proyeknya. Ada yang melakukan presentasi literally dari pinggir jalan.
Setelah sesi demo, ada waktu untuk berkenalan dengan para peserta yang lain. Saya berkenalan dengan Andrew, co-founder dari BrillUp dari Australia dan Nel, seorang indie hacker dari Singapura yang sedang mengerjakan direktori makanan terbesar di Singapura.
Dan saat pengumuman pemenang, ternyata produk dari Nel dinobatkan sebagai pemenang challenge kali ini. Congrats Nel!
Sebagai ajang perdana, No Code Asia Challenge perdana seru banget sih. Produk yang ditampilkan juga keren-keren, walau hanya dibuat selama seminggu.
Komunitas No Code Asia berencana menjadikan challenge semacam ini menjadi sesuatu yang rutin. Saya sih berharap kalau komunitas No Code di Indonesia akan tumbuh dan berkembang, karena potensinya besar banget.
Jadi ya... Begitulah pengalaman saya jadi finalist di ajang No Code Challenge Asia #1. Kalau ada yang mau lihat bagaimana presentasi saya, bisa cek disini. Sebuah presentasi yang dibuat hanya dalam waktu sejam. 😅