Review Record of Ragnarok Episode 9-12 (Poseidon vs Sasaki Kojiro)
#21 Review anime Record of Ragnarok Episode 9-12 (Poseidon vs Sasaki Kojiro). Dewa Samudra melawan The Greatest Loser.
Sebelum melanjutkan membaca, silakan baca review mengenai dua pertarungan sebelumnya yaitu antara Thor vs Lu Bu dan Zeus vs Adam.
Recap Episode 5-8 (Zeus vs Adam)
Walaupun pertarungan antara Zeus dan Adam sempat menunjukan kemungkinan umat manusia bisa melawan para dewa. Tapi, pada akhirnya, Adam harus tumbang dan membuat kedudukan jadi 2-0 untuk keunggulan para dewa.
Saat Brunhild kebingungan memilih perwakilan berikutnya, Sasaki Kojiro muncul dan mengatakan bahwa berikutnya adalah gilirannya.
Ragnarok seharusnya menghadirkan para petarung di kondisi terbaiknya, tapi Sasaki Kojiro justru muncul sebagai sosok yang tua dengan rambut putihnya. Walau agak meragukan, tapi Sasaki Kojiro akhirnya dipilih menjadi perwakilan ketiga umat manusia.
Episode 9-12 (Poseidon vs Sasaki Kojiro)
Poseidon, sang penguasa lautan dan dewa yang paling ditakuti para dewa menjadi perwakilan ketiga para dewa.
Sementara, umat manusia diwakili oleh Sasaki Kojiro, seorang ksatria pedang yang catatan kemenangannya tidak diketahui tapi dihormati oleh banyak ksatria pedang lain.
Poseidon ditakuti oleh para dewa bukan hanya karena kekuatannya, tapi juga masa lalunya dimana dia pernah membunuh seorang dewa Olympus dan 'menulis ulang' sejarah dari 13 Dewa Olympus menjadi 12 Dewa Olympus.
Sementara Sasaki Kojiro, dikenal banyak orang hanya karena duelnya melawan Miyamoto Musashi. Namun, yang tidak banyak diketahui banyak orang adalah Kojiro adalah salah satu ksatria pedang yang terus menerus 'bertarung' di dalam pikirannya untuk mengalahkan para musuhnya.
Jadi, walau dia terus menerus kalah dan menyerah saat melakukan duel. Tapi, kemudian dia akan melakukan 'duel' kembali di dalam pikirannya.
Kemampuan memindai dan menganalisa lawannya ini bisa dilakukan ribuan hingga jutaan kali oleh Kojiro dalam waktu singkat.
Tidak heran jika dia berhasil menangkis bahkan melukai Poseidon. Dan untuk pertama kalinya, Poseidon menatap mata seorang mata manusia biasa. Dia bahkan jarang menatap langsung mata dewa lainnya.
Harapan umat manusia kembali dihapuskan begitu saja oleh Poseidon saat dia menunjukan keseriusannya dalam bertarung dan berhasil melukai Kojiro dan mematahkan senjata miliknya. Kekuatan dan kemampuan Poseidon seperti sebuah palung laut tanpa dasar.
Namun... Sebuah hal ajaib terjadi. Valkryie yang menjadi senjata Kojiro melakukan Re-Volund dan berubah dari sebilah pedang panjang menjadi dua pedang.
Di saat ini pulalah, Kojiro selesai melakukan analisa jutaan kali terhadap Poseidon dan membaca setiap potensi serangan yang bisa dilakukannya. Untuk pertama kalinya, pedang umat manusia menyentuh dasar dari kekuatan dan kemampuan seorang dewa.
Dalam hitungan sekejap, Kojiro berhasil menebas Poseidon. Walaupun sang dewa laut sempat memberikan perlawanan, tapi kemenangan tetap ada di tangan Kojiro dan membawa umat manusia mencatatkan kemenangan pertamanya.
Review Poseidon vs Sasaki Kojiro
Pertarungan antara Poseidon melawan Sasaki Kojiro memiliki visual yang mengingatkan dengan pertarungan pertama Ragnarok, Thor vs Lu Bu. Kenapa?
Keduanya memiliki warna yang berbeda, Poseidon didominasi warna biru sementara Kojiro warna merah. Berbanding terbalik dengan Thor yang berwarna merah dan Lu Bu yang kebiruan.
Dari segi visual, senjata Poseidon tidak semenarik palu Mjolnir milik Thor. Hanya trisula tanpa nama. Sementara pedang milik Kojiro juga tidak terlalu menarik, selain ukurannya yang sangat panjang.
Cerita latar belakang dari Poseidon yang sedikit mengejutkan serta bagaimana latar belakang dari Kojiro adalah hal yang 'menyelamatkan' pertarungan ini.
Tanpa cerita latar belakang tersebut, Poseidon vs Sasaki Kojiro hanya akan jadi pertarungan Thor vs Lu Bu jilid dua, hanya adu kekuatan.
Akhir Kata
Poseidon vs Sasaki Kojiro jadi pertarungan terakhir di Record of Ragnarok Season 1. Walaupun pada akhir episode 12 ditunjukan mengenai pertarungan keempat yaitu antara Hercules/Herakkles vs Jack The Ripper.
Pertarungan keempat ini akan jadi menarik, karena untuk pertama kalinya, tokoh yang digunakan adalah seorang kriminal melawan seorang pahlawan yang dikenal memiliki rasa keadilan tinggi.