idearik.

Dari “Anak Sultan” Jadi Pengusaha Sungguhan

Dulu, Aris Yeagar viral karena pura-pura jadi anak sultan. Sekarang? Dia beneran sukses—bukan dari flexing, tapi dari bisnis.

Yuk kenalan sama European Kid, sosok yang bukan cuma bikin kita ngakak, tapi juga kasih inspirasi soal kreativitas dan peluang digital.

The_European_Kid_Inst_1jpg-JS905942002

Dari Meme Jadi Mesin Uang

Video European Kid ditonton 124 juta kali. Modalnya? Nol rupiah. Hasilnya? Viral gila-gilaan.

Tapi Aris nggak berhenti di situ. Sementara orang masih ngakak, dia udah nyiapin langkah berikutnya—bukan sekadar konten, tapi bisnis beneran.

##Bikin Platform, Bukan Parfum

Banyak yang kira Aris bakal bikin clothing line atau parfum Rich Kid Vibes. Tapi dia malah bikin Storytime—platform yang nyambungin brand dengan micro-influencer.

Bukan buat seleb Hollywood, tapi buat orang-orang yang emang relatable. Intinya? Bantu kreator dapet brand deal tanpa kesan jual jiwa demi sponsor.

Tetap Autentik di Dunia Penuh Gimmick

Aris paham banget, kalau kebanyakan promo asal-asalan, followers bisa kabur. Itu kenapa dia picky banget soal sponsorship—kalau nggak cocok, bye.

Hasilnya? Audience tetap setia, brand tetap tertarik, dan Aris tetap jadi diri sendiri.

Dari Belgia ke New York

Dulu, Aris struggling karena disleksia. Sekarang? Dia bangun bisnisnya di tengah hiruk-pikuk New York City.

Katanya, kalau dia bisa survive belajar bahasa Prancis, dia bisa survive apapun. Termasuk dunia digital yang serba cepat.

Viral Itu Mudah, Bertahan Itu Susah

Dari Aris, kita belajar satu hal: viral cuma langkah awal. Yang penting adalah apa yang kamu lakukan setelahnya.

Apa Selanjutnya?

Aris baru mulai. Storytime terus berkembang, dan audience-nya makin luas.

Apakah dia bakal ngubah industri lagi? Bikin skincare Glow Like a European Kid? Who knows.

Yang jelas, Aris buktiin kalau sukses itu lebih asik kalau dibawa santai. 🚀

#jurnal