5 Tips Menulis dari E-Commerce Terbesar di Dunia

Banyak orang masih menganggap remeh kemampuan menulis. Padahal jika mampu menulis dengan baik, banyak pekerjaan bisa selesai dengan cepat dan mudah.

Dalam dunia kerja, khususnya di belahan dunia barat, tulisan/teks menjadi salah satu yang paling digemari karena:

  1. Bicara dalam sebuah rapat hanya membantu mereka yang hadir. Sementara memo rapat bisa membantu semua orang.
  2. Komunikasi yang buruk akan menambah pekerjaan.
  3. Komunikasi internal yang berbasis teks panjang akan lebih jelas.

Sayangnya, teks/tulisan belum jadi primadona di dunia kerja di Indonesia. Salah satunya mungkin karena minat baca kita yang rendah. Menurut UNESCO, minat baca kita ada di angka sangat memprihatikan 0,001% atau 1 banding 1000.

Jadi, banyak perusahaan di Indonesia masih memprioritaskan komunikasi sinkronus dan rapat tatap muka.


Tapi, percayalah, punya kemampuan menulis yang bagus itu tidak pernah merugikan. Justru kamu akan mendapatkan banyak keuntungan bahkan kesempatan dengan writing skill yang bagus.

Untuk punya kemampuan menulis yang baik, tidak ada jalan pintas selain terus berlatih.

Tapi, untuk sedikit mempercepat prosesnya, berikut ini 5 tips menulis dari Amazon.com, e-commerce terbesar di dunia yang mewajibkan seluruh pegawainya untuk ‘jago menulis’.


Kurang dari 30 Kata per Kalimat

Poin pertama adalah menulislah sesingkat mungkin. Tulisan yang jelas tidak harus panjang dan bertele-tele.

Misal:

  • Oleh sebab itu ➡️ Karena
  • Sangat tidak memiliki kemampuan untuk ➡️ tidak bisa

Ganti Kata Keterangan dengan Data

Data membuat sebuah tulisan jadi lebih jelas sekaligus lebih menarik bagi pembacanya.

Misal:

  • Kami membantu Anda meningkatkan promosi produk Anda ➡️ Kami mempromosikan produk Anda ke 10.000 orang.

Jangan Pakai Kata Ambigu

Gabungan dari dua poin sebelumnya. Hapuskan kata ambigu, ganti dengan kata yang lebih singkat.

Misal:

  • Hampir semua pembeli ➡️ 88% pembeli
  • (Saham) memiliki performa yang baik ➡️ (Saham) meningkat 25 poin

Pastikan Tulisan Lolos “So What” Test

“So What” Test adalah tes sederhana dengan menanyakan ‘so what’ hingga sebanyak tiga kali. Fungsinya? Untuk mengetahui seberapa penting sebuah pernyataan.

Contoh (Lulus “So What” Test)

  • Penjualan barang elektronik kita meningkat 20% bulan lalu.
  • So What? (Terus)
  • Pembeli memilih toko kita karena pilihan merk yang lebih beragam.
  • So What? (Terus)
  • Kita harus mengimplementasikan ini, ini dan ini seperti yang kita lakukan di kategori elektronik ke kategori produk lainnya.

Contoh (Tidak Lulus “So What” Test)

  • Kita punya 100 orang yang mengunjungi toko kita bulan lalu.
  • So What? (Terus)
  • Lebih banyak pengunjung sangat bagus untuk toko kita.
  • So What? (Terus)
  • Lebih banyak pengunjung berarti lebih besar potensi penjualan.
  • So What? (Terus)
  • Banyak pengunjung berarti banyak untung.

Tulisan pertama lulus tes karena berujung pada aksi yang bisa dilakukan. Tulisan kedua gagal karena dua hal: data yang ambigu dan tidak memberikan insight serta tulisan yang tidak berujung pada sebuah aksi.


Selalu Jawab dengan Ya, Tidak, Angka atau…

Dikenal dengan Four Amazon Answers yaitu:

  • Yes
  • No
  • A Number
  • I don’t know (and will follow up when I do)

Selalu jawab pertanyaan dengan jelas dan singkat. Bisa menggunakan “Ya”, “Tidak”, atau menjawab dengan menggunakan angka.

Jika tidak tahu, jawab sejujurnya, tapi dengan tambahan “tapi akan follow up kalau sudah.”


Bonus Writing Style Tips

  • Hindari menggunakan kata sifat dan kata keterangan.
  • Hindari menggunakan jargon dan akronim (ingat! tulisanmu juga dibaca orang biasa).
  • Selalu jelaskan istilah teknis dan singkatan saat muncul pertama kali. Misalnya “… Setelah menyetujui Non-Disclosure Agreement (NDA)…”

Lima poin diatas adalah berasal dari sebuah memo yang beredar di Internet berjudul “How to Write Like an Amazonian“. Tapi, entah memo ini memang benar dari Amazon atau tidak.

Amazon sendiri diketahui tidak memakai PowerPoint dan memilih memo empat halaman untuk setiap meeting karena dianggap lebih efektif.

Terakhir, tetaplah berlatih menulis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *