Algoritma Instagram: Update Maret 2025
Algoritma Instagram, sama halnya dengan algoritma Google dan media sosial lainnya, adalah sesuatu yang 'rahasia'.
Tapi, beruntungnya, CEO Instagram, Adam Mosseri, cukup aktif di akun pribadinya dan sering menjawab pertanyaan dari para pengguna.
Karena itu, saya bisa merangkum bocoran algoritma Instagram seperti di bawah ini. Jadi ini bukan gosip atau 'katanya', tapi langsung dari CEO Instagram.
Sumber lain untuk 'bocoran' algoritam Instagram adalah blog rutin dari Halaman Creators Instagram.
Update Algoritma Instagram - Maret 2025
Fokus Rekomendasi Reels yang Lebih Personal
Sejak April 2024, Instagram mulai melakukan peningkatan besar pada sistem rekomendasi Reels. Tujuannya simpel: biar kreator dari semua level bisa berkembang, tanpa peduli follower count.
Update ini makin terasa efeknya di awal 2025, terutama buat kamu yang serius main Reels.
Berikut gambaran cara kerja rekomendasinya:
- Instagram ngelihat sinyal performa kayak watch time, retention, share, like, dan komen.
- Reels kamu dites dulu ke audiens kecil (yang belum follow kamu).
- Kalau performa awalnya bagus, baru dilempar ke audiens yang lebih besar.
- Follower banyak? Bonus aja. Karena fokusnya tetap di kualitas konten.
Tren Instagram 2025: Saatnya All In di Reels
Ada dua hal penting yang jadi catatan buat 2025 ini:
📈 Reels dan Video Time Naik Tajam
Waktu nonton video di Instagram makin gila. Bahkan, Reels sekarang dishare lebih dari 4,5 miliar kali per hari.
🚀 Growth Terbuka Lebar Buat Kreator
Makin rajin posting Reels yang engaging, makin besar peluang kamu buat viral, nambah followers, dan dapet exposure lebih luas.
Kesimpulan
Kalau selama ini masih setengah hati bikin Reels, 2025 ini kayaknya waktu yang pas buat gaspol. Algoritma udah kasih jalan, tinggal konsistensi sama kualitas aja yang perlu kamu jaga.
Update Algoritma Instagram - Januari 2025
Mengenal Dua Jenis Reach di Instagram
Instagram kini mengategorikan reach dalam dua jenis:
- Connected Reach → Jangkauan ke followers kamu.
- Unconnected Reach → Jangkauan ke audiens baru yang belum follow akunmu.
Masing-masing jenis reach ini bisa dioptimasi dengan cara berbeda. Sederhananya:
- Kalau kamu ingin memaksimalkan Connected Reach (Followers-mu), maka likes lebih penting daripada shares.
- Kalau ingin memaksimalkan Unconnected Reach (di luar followers), maka shares jauh lebih penting daripada likes.
Optimasi Connected Reach
Jika seseorang sudah follow akunmu dan memberikan like pada konten yang kamu buat, itu berarti kontenmu memang cocok untuk mereka. Inilah mengapa like penting untuk memaksimalkan Connected Reach.
Jadi, untuk mengoptimalkan jenis reach ini, pastikan kontenmu memiliki value yang dicari oleh followers-mu.
Optimasi Unconnected Reach
Sebaliknya, jika targetmu adalah audiens di luar followers, maka fokuslah mendapatkan shares, karena ini akan memperluas jangkauan kontenmu.
Caranya? Buat konten yang menarik dan membuat orang rela membagikannya ke story atau grup obrolan mereka di Instagram.
Tolok Ukur Paling Penting di Instagram (Saat Ini): Watch Time
Sama seperti YouTube, watch time kini menjadi faktor terpenting dalam algoritma Instagram. Jika sebuah konten bisa membuat seseorang lebih lama berada di Instagram, maka semakin banyak iklan yang bisa ditampilkan dan data yang bisa dikumpulkan oleh Instagram.
Untuk memaksimalkan watch time, pastikan kontenmu memiliki:
- Hook awal yang menarik.
- Isi yang berkualitas.
- Ending yang memuaskan.
Jadi, urutan ranking algoritma Instagram saat ini adalah:
- Watch time / Reach
- Likes / Reach
- Shares / Reach
Hashtags Tidak Penting Lagi
Beberapa tahun lalu, banyak pengguna Instagram menambahkan puluhan #hashtags dalam caption mereka.
Kini, Instagram telah mengonfirmasi bahwa hashtag hanya digunakan untuk mengategorikan konten dan membantu menyampaikan cerita dengan lebih baik—bukan sebagai cara untuk meningkatkan reach.