Glaive Lore, Chapter 1 : Glaive The Grangor
Yeah, jika kau perlu menyewa otot, saya punya beberapa rekomendasi jadi tenanglah. Mungkin kau butuh orang yang tidak terliat, seseorang yang bisa bersembunyi di semak belukar dan menyerang dengan tiba-tiba, tidak melihat dia datang? Wanita pembunuh akan membuat tubuh seseorang menjadi pita dalam hitungan detik. Tidak, kurang tepat tapi hampir mendekati. Bukankah kau ingin membuat percikan besar? Meninggalkan kesan yang nyata. Mungkin teman-teman target akan berpikir dua kali… meninggalkan kota untuk menyelamatkan diri mereka sendiri?
Berarti kau menginginkan Glaive.
Dia pria besar dibelakang. Ya, dia yang duduk disebelah mesin berat dipojok. Tapi dia tidak murah . Kau pasti bertanya-tanya soal Grangor didaerah ini, tidak mudah menyerah, berusaha pada hadiah misi perburuan, menjaga dirinya sendiri, mencari musuh.
Grangor bukan pembunuh bayaran biasa. Apa itu? Dia menggunakan penutup mata? Glaive tidak memiliki mata, kata mereka. Atau paling tidak dia tidak bisa menggunakan matanya seperti seharusnya. Ada banyak cerita tentang bagaimana dia mengalami kemalangan itu, tidak dari sala satu cerita sebelum tidur untuk anak-anak jika kau mengerti maksud ku… aku tidak tau pasti bagaimana dia melakukannya, tapi dia tidak pernah meleset dari targetnya. Mereka bilang makhluk itu kehilangan penglihatannya, tapi dia meninggkatkan indra lainnya.
Tentu, tentu, dia akan memamerkan korbanya. Menakut-nakutimu. Tapi aku tidak punya pengalaman itu. Bicaralah padanya, tapi jika kau berencana meminta diskon karena kebutaannya, aku akan memanggil kebersihan untuk membersihkan potongan tegkorakmu dari lantai. Dan hei, sebuah nasehat: jangan langsung menatap kepadanya. Grangor tidak menyukainya, dia tau jika kau melakukan itu.
Glaive Lore, Chapter 2 : Glaive meet Ringo
Kau pikir kau bisa menyebutku hewan buas dari sebrang cantina. Jika kau berbisik kau pikir aku tidak bisa mendengarmu. Kau pikir jarak itu akan memberimu kesempata lari tapi sekarang kau berada dikakiku, si carnie mabuk bodoh. Itu sebabnya kau kalah dimeja dadu, dan mengapa kau kembali untuk kalah lagi: kau Cuma hebat dari kejauhan.
Tapi sekarang kapakku memukulmu jatuh, jadi selagi kau berada dikakiku, mengapa kau tidak menghinaku lagi? ah, bagus, bagus. Ada keberanian dalam dirimu. Aku menghargai orang yg meludah diwajah hewan buas.
Mungkin, meskipun, kau pikir aku menjijikan. Benar, makhluk seperti aku tinggal diatas pohon dan di gua-gua. Pola Bulu kami menyamarkan kami pada tumbuhan merambat, semak, dan duri. Kami memakan makhluk yang lebih lemah. Tapi kalian merusak pegunungan kami dengan tambang-tambang kalian. Mengambil kristal dan emas, kemudian memperebutkannya selagi pegunungannya hancur. Cara itu menggambarkan kebuasan, seperti kau memanggil kami, lebih dekat dan dekat. Cara yang benar- benar kurang beradab?
Shh, berhentilah gemetar, carnie kecil. Ini bukan akhir, masih ada piala untuk didapatkan.
Berdiri, kau pengecut, dan mari gulir sebuah dadu untuk buktikan kita bisa bermain bagus. Kau bisa miliki semua emasku jika kau menang. Tapi jika kau kalah, aku ambil sebelah tanganmu. Oh, bukankah itu spesial buat mu, Ringo kecil? Jadi kau sebaiknya tidak kalah.
Dan kau sebaiknya tidak curang. Aku bisa mencium setiap gerakan.
Original story by Super Evil Mega Corp & Original translated by Norman Ramadhan (Group Facebook Vainglory Indonesia)